Setiap anak dilahirkan dengan sifat yang unik dan berbeda. Maka sangat bijak jika mom tidak membandingkan bagaimana si kecil bersikap dengan teman sebayanya. Tentu mom setuju jika dibandingkan adalah hal yang kurang menyenangkan.
Setiap anak memiliki tingkat emosi yang berbeda. Sebagai orangtua hal ini tentu menjadi tantangan sendiri. Nah, sebenarnya apa yang dapat mom lakukan untuk mengatasi hal ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Hargai Apa yang Menjadi Pilihannya
Temperamen yang merupakan perilaku khas seseorang yang sangat dipengaruhi kepribadian dan pola asuh. Maka sebisa mungkin pastikan mom mengasuh si kecil dengan benar. Hargai apa yang menjadi pilihan hidupnya. Hargai bagaimana kondisi buah hati. Hadapi dengan penuh kelembutan, dan energi positif yang kuat. Ketika mereka berulah dan berbuat kesalahan, jangan langsung memarahinya.
Selalu ingat ada anak yang melalui proses perkembangan emosi dengan baik namun ada yang tidak. Jadi pahami anak dengan tenang, ya.
2. Biarkan Si Kecil tumbuh Menjadi Dirinya Sendiri
Biarkan mereka tumbuh menjadi versi terbaik diri sendiri. Pelajarilah kelebihan dan kelemahan anak agar dapat meningkatkan potensi dalam diri. Mom, juga dapat membantu si kecil untuk membantu mereka untuk mengenal dirinya sendiri.
Yang perlu mom pahami, sifat anak sangat ditentukan oleh pola asuh dan kondisi lingkungan. Jadi pastikan lingkungan yang kamu berikan aman dan nyaman untuk si kecil.
Mom, demikian tips bijak yang dapat dilakukan agar si kecil tidak mudah marah dan emosi. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
3. Kenalkan Anak Dengan Agama
Mengapa harus dikenalkan dengan Agama karena agama bisa jadi pondasi buat anak, Tentunya agama yang benar dan baik, agama yang mengajarkan tauhid dan akhlak yang benar, kelak ini akan jadi pondasi yang baik untuk anak dan membuat anak berfikir bagaimana bersikap dan tidak mudah marah,
kadang kita berfikir dengan agama anak anak kita bisa jadi marah kelak, Itu tidak benar, banyak aspek yang mebuat anak jadi pemarah walaupun dimasuki ajaran agama, agama tidak salah mungkin dalam pengajaran terdapat lingkungan dengan kondisi banyak pemarah karna lingkungan mempengarui paling dominan.
3. Kenalkan Anak Dengan Agama
Mengapa harus dikenalkan dengan Agama karena agama bisa jadi pondasi buat anak, Tentunya agama yang benar dan baik, agama yang mengajarkan tauhid dan akhlak yang benar, kelak ini akan jadi pondasi yang baik untuk anak dan membuat anak berfikir bagaimana bersikap dan tidak mudah marah,
kadang kita berfikir dengan agama anak anak kita bisa jadi marah kelak, Itu tidak benar, banyak aspek yang mebuat anak jadi pemarah walaupun dimasuki ajaran agama, agama tidak salah mungkin dalam pengajaran terdapat lingkungan dengan kondisi banyak pemarah karna lingkungan mempengarui paling dominan.